Selasa, 06 September 2011

Hey! Dimana Kamu?

Gadis itu berlari menerobos hutan hingga melihat hamparan pasir putih dengan laut luas di depannya. Ia terus berlari tanpa henti, entah apa yang dicarinya. Wajahnya pucat pasi entah kebingungan atau kelelahan..... sendirian.
Gadis itu terus mencari dan mencari... entah apa... atau siapa.
'Hey, kamu dimana?' akhirnya si gadis berbisik walau dengan dirinya sendiri. Begitu inginnya ia mengeluh... entah karena apa. Jantungnya berdegup kencang tanpa alasan... apa karena berlari atau karena ada sesuatu. Berkali-kali menepuk dada untuk menghentikan deburannya atau sekedar menenangkan dirinya namun tak brehasil. Degupannya malah semakin menjadi-jadi. Mungkin sesuatu akan terjadi... atau SEDANG terjadi.... hmmm... entahlah,,, ia bukan tuhan yang tau segalanya. Ia tak bisa melihat semua yang ingin dilihat,,, ia tak bisa mendengar semua yang ingin didengar... tapi perasaan ini belum pernah salah. Tapi sangat berharap kali ini ia yang salah.

"Aku ingin bilang kalau aku lelah.... aku ingin kau tahu bahwa rasanya aku tak sanggup lagi.. Aku ingin menyerah dengan semua ini... Aku sudah pasrah sekarang!!!!!!!!!!!" kali ini ia berteriak. 
Ia terus berlari tanpa arah sambil menghapus titik-titik air yang mulai membasahi pipinya. Huh! Betapa cengeng dirinya... Betapa lemah jiwa yang ada dalam tubuhnya.
"Dimana aku bisa menemukanmu???" bisiknya lagi. Pada dirinya sendiri.

Sampai akhirnya tidak memiliki kekuatan untuk melanjutkan semuanya lagi, ia melihat gadis di depannya. "Dari mana saja kamu??" hardiknya. Gadis yang lain hanya tersenyum.
"Puas kau melihatku begini??? Apa kau senang???" kembali si gadis pertama berteriak. Gadis yang lain tersenyum lagi.
"Kenapa kau begitu senang??? tidakkah kau lihat betapa tersiksanya aku??? betapa sakitnya semua ini???" balas gadis pertama mulai terisak pelan. Lalu hening. Sampai tangisan pun berhenti.

"Kau ingin mencintai, kan?? Beginilah rasanya....Mencintai .... ya begini"
Si gadis pertama langsung terduduk.... "Kembalilah" bisiknya pada si gadis kedua.
Gadis kedua tersenyum "Aku selalu bersamamu.... hanya saja kau melupakan keberadaanku karena pria itu,,, hey, dia tidak mencintaimu sebesar aku, dia tidak selalu bersamamu selama aku... jangan tergila-gila lagi... ini hanya kehidupan yang fana... tidak selamanya"
Tertegun lama... hanyut dalam diam... Lalu berpelukan. Dan si gadis pertama tersadar. Ia tak memeluk siapa-siapa... ia hanya memeluk dirinya sendiri.

Senin, 05 September 2011

Saya Bukanlah Mereka

Menatap langit gelap yang dipenuhi jutaan bintang
Pikiran mulai menerawang tanpa arah
Apa tujuan saya sebenarnya???
Benar-benar kesepian hari ini dan butuh teman berbagi
Entah apa rasa ini
Rasanya begitu kosong
Rasanya begitu sepi 

Saya hanya melihat mereka tertawa dengan pembicaraan mereka yang saya tak mengerti sama sekali. Sesekali berbisik sambil tersenyum geli. Saya hanya tersenyum sambil pura-pura menyimak semua pembicaraan mereka. Kadang obrolan terpecah menjadi tiga kelompok atau dua, kadang tertawa bersamaan. Saat mereka tertawa saya ikut tertawa sambil berpikir 'apa yang lucu?'
Lalu saya melihat dia berbisik ke teman di sebelahnya entah apa. Saya penasaran,,, Sumpah, saya benar-benar ingin tau apa yang mereka bicarakan.
Tapi saya hanya permisi ke toilet sambil melihat apa yang salah dengan diri saya. dan tidak ada yang salah setahu saya.
Ya sudahlah jika saya tak mengerti...toh saya cuma menemani.

Dua jam berlalu. Saya melirik arloji di tangan kiri sambil meringis pelan saat melihat jarum jam menunjukkan pukul setengah dua belas malam dan menyadari esok harus bekerja plus kuliah.
 Mereka masih tertawa-tawa asik dengan cerita mereka tentang pesta semalam. Jelas saya saya tak mengerti, saya kan tidak ikut, Haha
Agak iri juga,,, mereka yang kaya. Mereka yang bisa melakukan semua yang mereka inginkan. Mereka yang bisa pergi kemana saja sesuka hati. Mereka yang bisa menggunakan uang mereka tanpa berpikir... mereka yang,,,, ahhh,,, kenapa dengan saya... apa hebatnya semua itu? toh itu uang orang tua mereka
 Hanya sayang saja uang mereka hilang begitu saja... yah sesekali sih tak apa2

haha... bukan hal penting ya....
cuma saya sadar kalau saya tidak cocok dengan kehidupan seperti itu

Saya Bukanlah Mereka

Minggu, 21 Agustus 2011

Inilah Saya

Saya Lelaki
Entahlah saya seperti apa... atau bagaimana sebenarnya saya, biar orang lain yang menilainya.
Apa saya lelaki yang biasa-biasa saja atau malah luar biasa.
Saya orangnya sedikit agak gila jadi saya suka berbuat gila-gilaan
mungkin saya bisa dibilang agak cerewet... eh.. bawel deh lebih tepatnya
yah begitulah
jadi.... yah... nanti saya deskripsikan lagi apa saya sebenarnya...