Senin, 05 September 2011

Saya Bukanlah Mereka

Menatap langit gelap yang dipenuhi jutaan bintang
Pikiran mulai menerawang tanpa arah
Apa tujuan saya sebenarnya???
Benar-benar kesepian hari ini dan butuh teman berbagi
Entah apa rasa ini
Rasanya begitu kosong
Rasanya begitu sepi 

Saya hanya melihat mereka tertawa dengan pembicaraan mereka yang saya tak mengerti sama sekali. Sesekali berbisik sambil tersenyum geli. Saya hanya tersenyum sambil pura-pura menyimak semua pembicaraan mereka. Kadang obrolan terpecah menjadi tiga kelompok atau dua, kadang tertawa bersamaan. Saat mereka tertawa saya ikut tertawa sambil berpikir 'apa yang lucu?'
Lalu saya melihat dia berbisik ke teman di sebelahnya entah apa. Saya penasaran,,, Sumpah, saya benar-benar ingin tau apa yang mereka bicarakan.
Tapi saya hanya permisi ke toilet sambil melihat apa yang salah dengan diri saya. dan tidak ada yang salah setahu saya.
Ya sudahlah jika saya tak mengerti...toh saya cuma menemani.

Dua jam berlalu. Saya melirik arloji di tangan kiri sambil meringis pelan saat melihat jarum jam menunjukkan pukul setengah dua belas malam dan menyadari esok harus bekerja plus kuliah.
 Mereka masih tertawa-tawa asik dengan cerita mereka tentang pesta semalam. Jelas saya saya tak mengerti, saya kan tidak ikut, Haha
Agak iri juga,,, mereka yang kaya. Mereka yang bisa melakukan semua yang mereka inginkan. Mereka yang bisa pergi kemana saja sesuka hati. Mereka yang bisa menggunakan uang mereka tanpa berpikir... mereka yang,,,, ahhh,,, kenapa dengan saya... apa hebatnya semua itu? toh itu uang orang tua mereka
 Hanya sayang saja uang mereka hilang begitu saja... yah sesekali sih tak apa2

haha... bukan hal penting ya....
cuma saya sadar kalau saya tidak cocok dengan kehidupan seperti itu

Saya Bukanlah Mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar